Monday, February 19, 2007

Catatan kecil 2

Saya menikah dalam usia 25 tahun, sedangkan istri umur 21 tahun, masih muda memang tapi lebih muda lebih baik bukan. Karena dilihat dari segi agama kalau berduanya mampu menikahlah, kedua menjauhi dari perbuatan zinah. Dan Insya Allah kalau pernikahan dilandasi dengan agama akan membawa keberkahan, amiin.
Waktu itu saya masih bekerja di sebuah perusahaan swasta di bidang pelayanan kesehatan. Memang nggak enak juga soalnya jauhan juga dengan istri. Tapi alhamdulillah walaupun jauhan kita masih bisa berkomunikasi lewat telepon. Tahun pertama begitu banyak rintangan karena maklum pengantin muda, masih memiliki egonya masing-masing, pasti ada perbedaan prinsip dan kebiasaan. Dengan perbedaan tersebut kita bisa mempelajari diri kita masing-masing, walaupun ada pertengkaran-pertengkaran kecil kita masih bisa menyelesaikannya. dan faktor utama adalah bangunkomunikasi. Dengan berkomunikasi kita bisa mngenali masalah sebenarnya ynag selanjutnya kita bisa merumuskan alternatif pemecahannya. Kita mencoba untuk asertif satu sama lainnya agar bisa membangun keluarga yang utuh dan mandiri.
Satu setengah tahun kami belum diberi momongan, padahal istri dah stres duluan. Akhirnya saya memutuskan untuk keluar kerja, karena jauhan terus, jadi susah mengatur masa suburnya.
Setelah pindah kerja, itupun masih nganggur selama 3 bulanan. Dan akhirnya dapat pekerjaan di sebuah klinik swasta di Bandung. Kami pun mencari tempat kosan baru. Alhamdulillah setelah lebih kurang 2 bulan baru diberi kepercayaan momongan baru lahir seorang laki-laki bongsor 3.5 Kg. lahir tanggal 27 Oktober 2001.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Good story mate....

5:45 PM  

Post a Comment

<< Home